Cross-Site Scripting (XSS) itu salah satu serangan yang paling sering terjadi di aplikasi web. Secara sederhana, XSS itu cara hacker buat nyuntikin kode jahat (biasanya JavaScript) ke dalam website yang bisa diakses pengguna lain. Jadi, bayangin kamu lagi buka website, terus ada kode yang dimasukin hacker dan bikin browser kamu ngelakuin hal-hal yang gak kamu inginkan, kayak mencuri data atau malah nge-hack akun kamu.
Gimana sih cara kerjanya? Jadi, biasanya XSS ini terjadi ketika website gak memfilter input dari user dengan baik. Misalnya, di form komentar atau input lain, ada celah di mana hacker bisa masukin kode JavaScript berbahaya. Nah, ketika orang lain buka halaman itu, kode berbahaya tadi otomatis jalan di browser mereka. Serem kan?
Ada tiga jenis XSS yang sering ditemui:
- Stored XSS – Ini yang paling parah. Kodenya disimpan di server, misalnya di kolom komentar atau forum. Jadi setiap kali orang buka halaman itu, kodenya bakal jalan terus.
- Reflected XSS – Ini lebih ke serangan sementara. Kode jahatnya gak disimpan di server, tapi dipantulkan balik lewat URL. Misalnya, kamu klik link yang udah diutak-atik, terus kode jahatnya langsung jalan di browser.
- DOM-based XSS – Jenis ini lebih canggih karena menyerang langsung ke browser dengan memanfaatkan perubahan DOM (Document Object Model) tanpa melibatkan server. Jadi serangannya terjadi di sisi user aja.
Contoh kasusnya kayak gini, bayangin ada kolom pencarian di website. Kamu masukin <script>alert('XSS!')</script>
dan ternyata malah muncul popup. Itu artinya website gak aman karena input dari kamu bisa langsung dijalankan sebagai kode.
Cara buat mencegah XSS ini sebenernya simple tapi sering dilupain. Yang utama, selalu sanitasi input dari user, jangan biarkan kode apapun dari user langsung dieksekusi tanpa dicek dulu. Terus, pastikan juga output yang ditampilkan di halaman web aman dengan cara "escape" karakter khusus kayak <
dan >
.
Intinya, XSS itu bisa bikin celah keamanan serius kalau gak dijaga. Sebagai developer, pastiin aplikasi kamu aman dari serangan ini dengan selalu memfilter input dan menjaga output dengan baik.